Pertemuan Jackson Hole yang akan diadakan pada 22 Agustus sangat diperhatikan, dan pasar sangat sensitif terhadap pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Sensitivitas ini berasal dari beberapa faktor kunci berikut:
Pertama, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga telah sangat diperbesar. Saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga masih berada di antara 70% hingga 80%, tetapi telah mengalami penurunan dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya.
Kedua, ekonomi Amerika Serikat menghadapi situasi yang kompleks. Tingkat inflasi masih tinggi, sementara pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja yang lemah. Ini menyebabkan adanya perbedaan pendapat di dalam Federal Reserve mengenai pembuatan kebijakan, baik itu mempertahankan status quo atau menyesuaikan suku bunga, yang keduanya dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Selain itu, Federal Reserve menghadapi tekanan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan independensinya sedang diuji dengan ketat. Setiap kata yang diucapkan oleh Powell bisa diinterpretasikan secara berlebihan oleh pasar, baik itu sinyal dovish maupun hawkish, yang bisa memicu reaksi pasar yang dramatis.
Secara keseluruhan, pengaruh pidato Powell kali ini tidak boleh dianggap remeh. Pasar mungkin akan bereaksi kuat terhadap pernyataannya, baik dengan kenaikan tajam maupun penurunan drastis. Ketidakpastian ini menyoroti kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini, serta sensitivitas tinggi pasar terhadap arah kebijakan Federal Reserve.
Dalam konteks ini, investor perlu tetap waspada, memantau perkembangan konferensi dengan cermat, dan bersiap untuk menghadapi volatilitas pasar. Pada saat yang sama, ini juga mencerminkan bahwa ekonomi global berada pada titik belok yang penting, dan keputusan Federal Reserve akan memiliki dampak yang mendalam pada arah ekonomi di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ParallelChainMaxi
· 18jam yang lalu
Siapa yang menguasai bumi malam ini?
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 18jam yang lalu
Blockchain institusi 3 tahun pekerja!
Lihat AsliBalas0
BearMarketBard
· 18jam yang lalu
Kamu akan berbicara omong kosong lagi, Baobao.
Lihat AsliBalas0
BridgeJumper
· 18jam yang lalu
Masih berani menaikkan suku bunga? Hanya akan bergantung padamu, Brother Powell!
Pertemuan Jackson Hole yang akan diadakan pada 22 Agustus sangat diperhatikan, dan pasar sangat sensitif terhadap pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Sensitivitas ini berasal dari beberapa faktor kunci berikut:
Pertama, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga telah sangat diperbesar. Saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga masih berada di antara 70% hingga 80%, tetapi telah mengalami penurunan dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya.
Kedua, ekonomi Amerika Serikat menghadapi situasi yang kompleks. Tingkat inflasi masih tinggi, sementara pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja yang lemah. Ini menyebabkan adanya perbedaan pendapat di dalam Federal Reserve mengenai pembuatan kebijakan, baik itu mempertahankan status quo atau menyesuaikan suku bunga, yang keduanya dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Selain itu, Federal Reserve menghadapi tekanan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan independensinya sedang diuji dengan ketat. Setiap kata yang diucapkan oleh Powell bisa diinterpretasikan secara berlebihan oleh pasar, baik itu sinyal dovish maupun hawkish, yang bisa memicu reaksi pasar yang dramatis.
Secara keseluruhan, pengaruh pidato Powell kali ini tidak boleh dianggap remeh. Pasar mungkin akan bereaksi kuat terhadap pernyataannya, baik dengan kenaikan tajam maupun penurunan drastis. Ketidakpastian ini menyoroti kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini, serta sensitivitas tinggi pasar terhadap arah kebijakan Federal Reserve.
Dalam konteks ini, investor perlu tetap waspada, memantau perkembangan konferensi dengan cermat, dan bersiap untuk menghadapi volatilitas pasar. Pada saat yang sama, ini juga mencerminkan bahwa ekonomi global berada pada titik belok yang penting, dan keputusan Federal Reserve akan memiliki dampak yang mendalam pada arah ekonomi di masa depan.