Belakangan ini, kritik baru terhadap The Federal Reserve Board of Governors kembali memicu perhatian, tetapi reaksi pasar biasa-biasa saja. Kritik ini sebagian besar berfokus pada "erosi independensi The Federal Reserve (FED)" yang sudah menjadi pembicaraan lama, namun setelah "kontroversi renovasi Powell" sebelumnya, pasar tampaknya sudah kebal terhadap jenis berita semacam ini. Bagaimanapun, dibandingkan dengan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell, pengaruh Lisa Cook tampak jauh lebih kecil.

Dengan latar belakang real estat, Trump tampaknya sangat antusias untuk menunjukkan keahlian di bidang "perumahan dan renovasi". Saat menginspeksi proyek renovasi The Federal Reserve, ia menunjukkan beberapa masalah rinci, seperti tidak perlu menggunakan panel dinding kayu dan menggali ruang bawah tanah, dan berpendapat bahwa pekerjaan yang tidak perlu ini secara signifikan meningkatkan pengeluaran anggaran.

Dari pengunduran diri mendadak Kugler baru-baru ini hingga kritik tiba-tiba terhadap Cook, tim Trump jelas sedang mendorong beberapa strategi sekaligus. Tujuan inti mereka dapat diringkas sebagai berikut: jika Powell kooperatif, maka tetap pada status quo; jika Powell tidak kooperatif, maka melalui pergantian personel mengontrol kursi suara mayoritas, memaksanya untuk tunduk.

Bagi pemerintah Trump, mendorong penurunan suku bunga dan meningkatkan likuiditas telah menjadi tujuan kebijakan yang mendesak. Berdasarkan hal ini, kita dapat memperkirakan bahwa sebelum pemilihan paruh waktu tahun depan, pasar kemungkinan akan menyambut gelombang kenaikan yang lebih besar dan lebih luas.

Serangkaian tindakan ini mencerminkan niat kuat pemerintah untuk campur tangan dalam kebijakan ekonomi, yang memicu kekhawatiran tentang independensi bank sentral. Namun, dalam lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, bagaimana menyeimbangkan kekuasaan antara pemerintah dan bank sentral masih merupakan masalah yang perlu diikuti.