Belakangan ini, ekspektasi pasar keuangan terhadap penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) semakin meningkat. Meskipun prediksi penurunan suku bunga pada bulan September tampaknya sedikit terlalu dini, sentimen pasar telah jelas beralih menjadi optimis.
The Federal Reserve (FED) dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 16 hingga 17 September, dan pertemuan ini pasti akan menjadi fokus perhatian pasar. Perlu dicatat bahwa keputusan pemotongan suku bunga memerlukan pemungutan suara dari dewan The Federal Reserve (FED), dan saat ini Ketua The Federal Reserve (FED) Powell juga sulit untuk menyatakan dukungannya terhadap pemotongan suku bunga.
Namun, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga tampaknya telah melampaui posisi resmi. Pejabat The Federal Reserve (FED) secara umum memperkirakan suku bunga akan diturunkan 50 basis poin pada akhir 2025, sementara trader pasar lebih agresif, mengharapkan penurunan suku bunga pertama mungkin terjadi pada bulan September. Pasar berjangka suku bunga bahkan memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September mendekati 100%.
Meskipun sentimen optimis ini kuat, kita harus mempertimbangkan dengan hati-hati: apakah data ekonomi saat ini benar-benar dapat mendukung ekspektasi pemotongan suku bunga yang begitu agresif? Jawaban untuk pertanyaan ini tidaklah jelas.
Sebenarnya, bull market yang sebenarnya seringkali muncul pada tahap akhir siklus penurunan suku bunga. Oleh karena itu, investor dalam membuat keputusan perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti data ekonomi, posisi kebijakan The Federal Reserve (FED), dan ekspektasi pasar, dan tidak seharusnya terlalu bergantung pada ekspektasi penurunan suku bunga tunggal.
Data ekonomi dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi kunci. Jika inflasi terus menurun dan pasar tenaga kerja tetap tangguh, maka The Federal Reserve (FED) mungkin akan lebih cenderung mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Namun, jika data ekonomi tidak memenuhi harapan, The Federal Reserve (FED) mungkin akan tetap bersikap hati-hati.
Secara keseluruhan, meskipun pasar memiliki harapan tinggi terhadap penurunan suku bunga, para investor tetap perlu waspada dan memperhatikan data ekonomi serta sinyal kebijakan dari The Federal Reserve (FED) agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeTears
· 19jam yang lalu
最长bull熊
Lihat AsliBalas0
NFTFreezer
· 19jam yang lalu
Melihat baiknya pasar di masa depan
Lihat AsliBalas0
RadioShackKnight
· 19jam yang lalu
Penurunan suku bunga hanyalah mimpi
Lihat AsliBalas0
0xInsomnia
· 19jam yang lalu
Kita tunggu sampai bulan September untuk melihat hasilnya.
Belakangan ini, ekspektasi pasar keuangan terhadap penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) semakin meningkat. Meskipun prediksi penurunan suku bunga pada bulan September tampaknya sedikit terlalu dini, sentimen pasar telah jelas beralih menjadi optimis.
The Federal Reserve (FED) dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 16 hingga 17 September, dan pertemuan ini pasti akan menjadi fokus perhatian pasar. Perlu dicatat bahwa keputusan pemotongan suku bunga memerlukan pemungutan suara dari dewan The Federal Reserve (FED), dan saat ini Ketua The Federal Reserve (FED) Powell juga sulit untuk menyatakan dukungannya terhadap pemotongan suku bunga.
Namun, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga tampaknya telah melampaui posisi resmi. Pejabat The Federal Reserve (FED) secara umum memperkirakan suku bunga akan diturunkan 50 basis poin pada akhir 2025, sementara trader pasar lebih agresif, mengharapkan penurunan suku bunga pertama mungkin terjadi pada bulan September. Pasar berjangka suku bunga bahkan memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September mendekati 100%.
Meskipun sentimen optimis ini kuat, kita harus mempertimbangkan dengan hati-hati: apakah data ekonomi saat ini benar-benar dapat mendukung ekspektasi pemotongan suku bunga yang begitu agresif? Jawaban untuk pertanyaan ini tidaklah jelas.
Sebenarnya, bull market yang sebenarnya seringkali muncul pada tahap akhir siklus penurunan suku bunga. Oleh karena itu, investor dalam membuat keputusan perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti data ekonomi, posisi kebijakan The Federal Reserve (FED), dan ekspektasi pasar, dan tidak seharusnya terlalu bergantung pada ekspektasi penurunan suku bunga tunggal.
Data ekonomi dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi kunci. Jika inflasi terus menurun dan pasar tenaga kerja tetap tangguh, maka The Federal Reserve (FED) mungkin akan lebih cenderung mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Namun, jika data ekonomi tidak memenuhi harapan, The Federal Reserve (FED) mungkin akan tetap bersikap hati-hati.
Secara keseluruhan, meskipun pasar memiliki harapan tinggi terhadap penurunan suku bunga, para investor tetap perlu waspada dan memperhatikan data ekonomi serta sinyal kebijakan dari The Federal Reserve (FED) agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional.