Vitalik tidak terlalu peduli dengan harga ETH

Pendiri Ethereum, Vitalik, baru-baru ini menerbitkan dua blog yang menarik perhatian orang terhadap pemikirannya saat ini. Meskipun harga ETH turun di bawah 1800 dolar, Vitalik tampaknya tidak terlalu memperhatikannya.

Dua artikel blog baru Vitalik adalah sebagai berikut:

Model Lingkaran Tahun Budaya dan Politik

Vitalik mengusulkan sebuah konsep yang disebut "model tahun politik dan budaya" untuk menjelaskan fenomena sosial:

• Cara sebuah budaya memperlakukan hal-hal baru mencerminkan sikap dan mekanisme motivasi yang populer pada periode tertentu.
• Cara memperlakukan hal-hal lama terutama dipengaruhi oleh prasangka saat ini.

Setiap periode akan menambahkan lingkaran tahun baru pada "pohon" masyarakat, sekaligus membentuk sikap orang terhadap hal-hal baru. Batasan-batasan ini dengan cepat menjadi tetap dan sulit untuk diubah, sementara lingkaran tahun baru mulai tumbuh, mempengaruhi sikap terhadap topik-topik berikutnya.

Model ini dapat menjelaskan banyak fenomena, seperti:

• Tren deregulasi di Amerika Serikat pada tahun 90-an mempengaruhi kebebasan relatif internet.
• Pajak dibatasi oleh kebutuhan anggaran yang ditetapkan 50 tahun yang lalu.
• Media sosial matang pada tahun 2010-an, dianggap sebagai bagian dari internet, tetapi memiliki keunikannya sendiri.
• Kecerdasan buatan matang pada tahun 2020-an, China mengadopsi strategi "komodifikasi komplementer", berkolaborasi dengan dukungan pengembang terhadap sumber terbuka, membentuk lingkungan sumber terbuka yang khusus untuk kecerdasan buatan.

Vitalik berpendapat bahwa sulit untuk mengubah cara suatu budaya memperlakukan hal-hal yang sudah ada. Lebih mudah untuk menciptakan pola perilaku baru untuk melampaui pola lama dan berusaha untuk mendapatkan norma yang baik. Ini dapat dicapai melalui pengembangan teknologi baru atau dengan mencoba norma sosial baru di internet.

Dia percaya bahwa salah satu daya tarik ruang kripto adalah bahwa ia menyediakan dasar teknologi dan budaya yang independen untuk melakukan hal-hal baru, tanpa beban berlebihan dari prasangka status quo yang ada.

Pendanaan sumber terbuka harus menjadi fokus perhatian

Vitalik telah lama memperhatikan masalah pendanaan barang publik. Dia percaya bahwa barang publik sangat penting dalam ekosistem digital, terutama dalam ekosistem digital yang terdesentralisasi. Namun, istilah "barang publik" menghadapi tantangan:

1. Ini sering disalahartikan sebagai "produk yang dihasilkan oleh pemerintah".
2. Orang-orang percaya bahwa pendanaan barang publik kurang ketat, cenderung menguntungkan orang dalam yang pandai bersosialisasi.

Vitalik menyarankan untuk mengalihkan fokus dari "barang publik" ke "sumber terbuka". Dia menunjukkan bahwa banyak barang publik digital inti adalah sumber terbuka, seperti penelitian blockchain akademis, tutorial dokumentasi, dan perangkat lunak sumber terbuka.

Istilah "open source" memiliki definisi yang jelas dan diakui secara luas, seperti definisi perangkat lunak bebas dari FSF dan definisi open source dari OSI. Dalam bidang kripto, mungkin perlu sedikit memperluas definisi ini untuk mencakup standar terbuka dan pengujian serangan internal, dll.

Vitalik juga membahas hubungan antara sumber terbuka dan barang publik fisik. Dia menunjukkan bahwa bahkan infrastruktur fisik, cara penyediaan yang paling efektif di seluruh dunia sering melibatkan sumber terbuka. Misalnya, penelitian tentang udara bersih sebagian besar bersifat sumber terbuka, yang membantu meningkatkan kualitas udara di seluruh dunia.

Mengenai pertahanan, Vitalik berpendapat bahwa jika suatu proyek tidak bersedia untuk open source karena alasan pertahanan, maka proyek tersebut mungkin hanya merupakan kepentingan publik di tingkat lokal, bukan kepentingan publik di tingkat global.

Vitalik menyimpulkan bahwa mengalihkan fokus dari "barang publik" ke "sumber terbuka" tampaknya merupakan pilihan terbaik. Sumber terbuka tidak seharusnya berarti "selama itu sumber terbuka, membangun apa pun sama mulianya", tetapi seharusnya adalah membangun dan sumber terbuka hal-hal yang paling berharga bagi umat manusia.